Animated  Sparkly Love Heart KhukhuRo blo9: Perancangan sistem Informasi

Friday, March 11, 2011

Perancangan sistem Informasi

perancangan Sistem Informasi
Perancangan FILE & DATABASE
JENIS FILE
File dalam pemrosesan aplikasi dapat dikategorikan ke dalam beberapa jenis.
Tergantung dari kegunaannya, antara lain :
File Induk ( File Master )
Didalam aplikasi, file ini merupakan file penting karena berisi record-record
yang sangat diperlukan dalam organisasi. File ini akan tetap ada selama sistem berjalan.
File Transaksi ( Transaction File )
File transaksi sering disebut juga dengan input file, yang digunakan untuk merekam data
hasil transaksi yang terjadi.
File Laporan ( Report File )
Disebut juga dengan ouput file, berisi informasi yang akan ditampilkan. Isi dari file ini
biasanya diambil dari field di satu atau lebih master file untuk mempersiapkan
pembuatan laporan.
File Sejarah ( History File )
Merupakan file yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi masih
disimpan sebagai arsip.
File Pelindung ( Backup File )
Merupakan salinan dari file-file yang masih aktif didalam database pada suatu saat
tertentu, digunakan sebagai pelindung/cadangan bila file database yang aktif
mengalami kerusakan

MEDIA PENYIMPANAN FILE
Terdapat 2 jenis alat penyimpanan data file yang digunakan, yaitu :
1.Piransi Akses Serial (Squential Access Storage Device atau SASD)
Contoh peralatan yang termasuk jenis ini : Magnetic Tape & Pita Magnetic.
Ciri – ciri dari piranti ini adalah sebagai berikut :
  1. Proses pembacaan rekaman harus berurutan.
  2. Tidak ada pengamatan.
  3. Data disimpan dalam blok – blok.
  4. Proses write hanya bisa dilakukan sekali saja.
  5. Kecepatan akses datanya, sangat tergantung pada:
– Kerapatan pita ( char/inci ).
– Kecepatan pita ( inci/detik ).
– Lebar celah atau gap antar blok.
2. Piranti Akses Direct ( Direct Access Storage Device atau DASD).
Contoh piranti akses tipe direct adalah MAGNETIC DISK
seperti : Hard disk, CD, Optic disk, Flashdisk.
Piranti ini mempunyai ciri :
o Pembacaan rekaman tidak harus urut.
o Mempunyai alamat.
o Data dapat disimpan dalam karakter atau blok.
o Proses write dapat dilakukan beberapa kali


ORGANISASI & AKSES FILE
Ada beberapa tipe organisasi file data yang digunakan, yaitu susunan berurutan (sequential), berurutan diindeks (indexed sequential), acak(random) & acak diindeks(indexed random).
Tujuan organisasi data didalam pemrograman terstruktur adalah :
  1. Untuk menyediakan sarana pencarian record bagi pengolahan,
seleksi atau penyaringan.
  1. 2. Memudahkan penciptaan atau pemeliharaan file.
Organisasi file data harus mempertimbangkan beberapa hal penting, yaitu sebagai berikut :
  1. Kemudahan dalam penyimpanan dan pengambilan data.
  2. Kecepatan akses data atau efisiensi akses.
  3. Efisiensi penggunaan media penyimpanan(storage)
Tiga metode susunan organisasi data file dalam media penyimpanan fisik yang lazim untuk digunakan, yaitu sebagai berikut :
SEQUENTIAL.
Metode ini mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
  • Rekaman disimpan berdasarkan suatu kunci.
  • Pencarian rekaman tertentu dilakukan record demi record sesuai kuncinya.
Metode ini baik untuk digunakan apabila pengolahan terhadap basis data bersifat periodik dan menyeluruh.
RANDOM.
Dalam metode ini kunci rekaman ditransformasikan ke alamat penyimpanan dalam media fisik secara acak (random).
INDEXED SEQUENTIAL.
Metode ini mempunyai ciri – ciri sebagai berikut :
  • Merupakan gabungan antara metode sequential dan random.
  • Record disimpan secara berurutan dengan menggunakan kunci.
  • Masing – masing record diberi indeks.
  • Pengalamatan dilakukan secara acak.
  • Perlu penyimpanan tambahan, yaitu untuk file indeks
AKSES FILE adalah suatu metoda yang menunjukkan, bagaimana suatu program komputer, akan membaca record-2 dari suatu file.
FILE dapat diakses dengan 2 cara yaitu sebagai berikut :
  1. SEQUENTIAL ACCESS METHOD
  2. RANDOM ACCESS METHOD
  1. Menentukan Kebutuhan FILE dari SISTEM BARU
FILE yang dibutuhkan & yang akan dirancang dapat ditentukan dari data flow diagram (DFD) yang dibuat dengan melihat data store dari suatu proses ke proses lainnya.
  1. Menentukan PARAMETER dari FILE sistem yang dibuat
Setelah format output ditentukan, tahap selanjutnya adalah menentukan PARAMETER dari FILE tersebut, yaitu sbb :
a. Menentukan NAMA FILE, AKRONIM FILE, KODE FILE
b. Menentukan TIPE FILE, Panjang RECORD, ORGANISASI FILE
c. Menentukan AKSES FILE, Media FILE, Primary KEY, Software

No comments :

Post a Comment

Animated  Sparkly Love Heart